PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
Oleh :
Hoirunnisa BPI 7 (1112052000009)
Secara
umum istilah bimbingan dan penyuluhan merupakan kalimat yang sukar untuk
dipisahkan. Keduanya merupakan terjemahan dari bahasa Inggris guidance and
counseling. Menurut James F. Adams, counseling
adalah suatu pertalian timbal-balik antara dua orang individu di mana yang
seorang (counselor),membantu yang
lain (conselee) supaya ia dapat lebih
memahami dirinya dalam hubungan dengan masalah-masalah hidup yang dihadapinya
waktu itu dan pada waktu yang akan datang (Umar dan Sartono, 1998).
Setiap
penyuluh yang ingin memberikan penyuluhannya, maka ia harus menyiapkan
perencanaan program sebelum terjun ke lapangan untuk penyuluhan. Salah satu
faktor keberhasilan dalam penyuluhan adalah ada pada program penyuluhan yang
diberikan oleh sang penyuluh. Maka dari itu, perencanaan program sangat penting
bagi penyuluh dalam melakukan penyuluhannya.
Menurut
Uhland (1994) perencanaan program sebagai proses desain, membangun
pengembangan, memiliki maksud dan memperluas minat masyarakat di mana akan
menimbulkan perubahan peran dalam latar sosialnya. Dari sudut pandang ini,
perencanaan program penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan beragam peran
masyarakat agar meningkat kualitasnya. Rejeki (1998 : 11), mendefinisikan
perencanaan program penyuluhan sebagai suatu proses pengambilan keputusan yang
menghasilkan suatu pernyataan tertulis mengenai situasi, masalah, tujuan, dan
cara mencapai tujuan untuk mengubah perilaku masyarakat ke arah kehidupan yang
lebih baik. Perencanaan program penyuluhan lebih cenderung kepada know to how pengubahan perilaku.
Sementara
Lawrence (dalam Mardikanto : 1993)
menyatakan bahwa perencanaan program penyuluhan menyangkut perumusan tentang ;
proses perancangan program, penulisan perencanaan program, rencana kegiatan,
rencana pelaksanaan program, dan rencana evaluasi hasil pelaksanaan program
tersebut. Pendapat ini menekankan pada pentingnya tahapan suatu program
penyuluhan dari mulai ide sampai kepada evaluasi dampak pelaksanaannya.
Perencanaan program
penyuluhan merupakan ;
1.
Suatu
proses yang berkelanjutan. Perencanaan lama yang sudah dilakukan akan
menghasilkan suatu perencanaan baru yang perlu dilaksanakan selanjutnya. Hal
itu dilakukan sebagai bagian dari penyempurnaan rangkaian pengambilan keputusan
dalam perencanaan program tidak berhenti sampai tercapainya tujuan yang
dikehendaki.
2.
Perumusan
program idealnya melibatkan multi pihak seperti penyuluh dengan masyarakat
sasarannya serta didukung oleh para spesialis, praktisi dan penentu kebijakan
lainnya.
3.
Tahapan
perencanaan program meliputi beberapa tahapan yang secara umum meliputi ;
perumusan tentang keadaan, masalah, tujuan dan cara pencapaian tujuan yang
dinyatakan secara tertulis.
Sehingga
dengan demikian bahwa perencanaan program penyuluhan merupakan suatu upaya
perumusan rencana tertulis beserta dengan langkah-langkah pengembangan dan
pelaksanaan program. Ia merupakan sebuah proses yang berkelanjutan dengan
melibatkan semua stakeholders penyuluhan serta semua sumber daya yang tersedia
untuk mencapai keberhasilan program penyuluhan.
Perlunya
perencanaan program penyuluhan berdasarkan pada alasan-alasan ;
a.
Sebagai
acuan dalam mempertimbangkan secara seksama apa dan bagaimana yang harus
dilakukan serta alternatifnya.
b.
Tersedianya
acuan tertulis yang dapat digunakan masyarakat untuk mencegah terjadinya salah
paham serta dapat dikaji ulang.
c.
Sebagai
pedoman pengambilan keputusan bila ada saran penyempurnaan yang baru.
d.
Memantapkan
tujuan serta dapat diukur dan dievaluasi untuk mengetahui seberapa jauh yang
telah dicapai.
e.
Mencegah
kesalahpahaman tentang tujuan akhir.
f.
Memberi
kepastian pada diri klien selama proses perubahan.
g.
Menghindari
pemborosan tenaga, biaya dan waktu.
h.
Menjamin
kelayakan kegiatan yang dilakukan dalam dan oleh masyarakat.
i.
Membantu
mengembangkan kepemimpinan untuk menjangkau tujuan yang dikehendaki.
j.
Memberi
pengertian terhadap pemilihan tentang masalah insidential dan perubahan
sementara (Mardikanto. 1993).
DAFTAR
PUSTAKA
Mardikanto,
Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan
Pertanian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Rejeki,
Ninik Sri. 1998. Perencanaan Program
Penyuluhan : Teori dan Praktek. Yogyakarta : Universitas Atma Jaya
Uhland,
Roberta. “Social Policy and Adult
Education Program Planning : Perspectives on the Tyler and Boyle Models”.
PAACE Journal of Lifelong Learning, Vol. 3. 1994. pp. 62-70
Umar.
M dan Sartono. 1998. Bimbingan dan
Penyuluhan. Bandung : CV Pustaka Setia.
0 komentar:
Posting Komentar