Rabu, 02 Desember 2015

APA SAJA TEKNIK YANG DIGUNAKAN DALAM METODE PENYULUHAN KELOMPOK ?


Oleh :
Hoirunnisa BPI 6 (1112052000009)


Dalam metode pendekatan kelompok, penyuluh berhubungan dengan sasaran penyuluhan secara kelompok. Metode pendekatan kelompok atau group approach cukup efektif, dikarenakan petani atau peternak dibimbing dan diarahkan secara kelompok untuk melakukan sesuatu kegiatan yang lebih produktif atas dasar kerja sama. Dalam pendekatan kelompok banyak manfaat yang dapat diambil, di samping dari transfer teknologi informasi juga terjadinya tukar pendapat dan pengalaman antar sasaran penyuluhan dalam kelompok yang bersangkutan. Metode kelompok pada umumnya berdaya guna dan berhasil guna tinggi. Metode ini lebih menguntungkan karena memungkinkan adanya umpan balik, dan interaksi kelompok yang memberi kesempatan bertukar pengalaman maupun pengaruh terhadap perilaku dan norma para anggotanya (Mardikanto, 1993).
Metode ini ditujukan kepada kelompok tertentu dan memerlukan pertemuan tatap muka antara penyuluh dengan para petani. Beberapa teknik yang digunakan dalam metode ini antara lain ceramah, widyakarya, diskusi kelompok, pelatihan, demonstrasi atau peragaan teknologi. Kelebihan metode kelompok adalah :
1.      Petani dapat berpartisipasi aktif.
2.      Umpan balik dapat diperoleh secara langsung dari petani.
3.      Topik pembahasan langsung ke permasalahan spesifik yang dihadapi petani lokal.
4.      Hasil akhir merupakan kesepakatan dari berbagai pihak.
Sedangkan kelemahannya adalah :
1.      Jangkauan sasaran relative kecil.
2.      Biaya perkapita relative mahal dibanding media massa (Setiana, 2005).

Pendekatan dilakukan terhadap kelompok petani, di mana para petani ini diajak dan dibimbing serta diarahkan secara berkelompok untuk melaksanakan sesuatu kagiatan yang tentunya lebih produktif atas dasar kerja sama, dengan demikian dalam pelaksanaannya dapat secara berdiskusi. Dalam pendekatan kelompok ini bertujuan juga agar penyuluh tidak terlalu terkuras tenaganya pertama-tama dapat melakukan pendekatan perorangan kepada petani yang tergolong early adopter (yang sering menjadi tempat bertanya dan yang dapat mempengaruhi para petani lainnya) dan petani ini dapat menjadi kontak tani yang membantu menyebarkan pengetahuan dan ketrampilan kepada para anggota kelompoknya (Mardikanto, 1993).
Metode penyuluhan kelompok lebih menguntungkan dari media massa, karena umpan balik lebih baik yang memungkinkan pengurangan salah pengertian yang bisa berkembang antara penyuluh dan petani. Interaksi ini memberi kesempatan untuk bertukar pengalaman maupun pengaruh terhadap perilaku dan norma para anggota kelompok. Metode kelompok satu sama lain berbeda didalam kesempatan memperoleh umban balik dan interaksi. Biaya perkapita penggunaan metode kelompok cenderung lebih tinggi daripada media massa terutama jika bekerja dengan kelompok kecil. Oleh sebab itu metode ini digunakan hanya bila diperlukan umpan balik / interaksi antar petani untuk mencapai sasaran. Ceramah, demontrasi, widyakarya dan diskusi kelompok merupakan metode kelompok yang dipertimbangkan dalam bagian ini.
1.      Ceramah / Pidato
Merupakan sarana penting untuk mengalihkan informasi di dalam penyuluhan. Ceramah / pidato mempunyai beberapa keuntungan khas sebagai berikut:
a.      Penceramah dapat mengubah isi pidatonya disesuaikan dengan keperluan dan minat hadirin maupun tingakat pendidikan mereka.
b.      Penceramah dapat memperhatikan tanggapan hadirin ketika berbicara dan dapat segera mengubah pendekatannya.
Kekurangan ceramah adalah bahwa yang diungkapkan biasanya mudah dilupakan dibandingkan dengan yang tertulis.
2.      Demontrasi
Demontrasi dapat mendorong petani mencoba sendiri inovasi baru. Penyebab masalah dapat ditunjukkan disertai kemungkinan pemecahannya tanpa rincian teknis yang rumit. keuntungan demontrasi adalah kesanggupan melihat suatu metode baru untuk dituangkan dalam praktek. Tidak diperlukan adanya saling mempercayai yang tinggi antara petani dan penyuluh, karena petani dapat melihat sendiri segala sesuatunya dengan jelas. Agen penyuluhan pun tak perlu terlalu melibatkan diri pada penguraian pesan yang kemungkinan bisa keliru diartikan. Demontrasi sangat berguna bagi orang yang tak bisa berpikir secara abstrak. Agart efektif, demontrasi harus diintegrasikan ke dalam program penyuluhan. Cara lain juga dapat digunakan untuk mendorong petani menyaksikan demontrasi dan memutuskan penggunaan informasi baru tersebut di lahan mereka (Van Den Ban, 1999).
3.      Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok merupakan metode penyuluhan yang sangat penting, karena memberi kesempatan untuk mempengaruhi perilaku pesertanya. Peranan agen penyuluhan berbeda, tidak seperti pada pidato / ceramah yang menempatkan agen penyuluhan sebagai sumber informasi sehingga statusnya lebih tinggi daripada hadirin. Pada kelompok diskusi, agen penyuluhan merupakan bagian dari anggota kelompok yang turut memecahkan masalah (Van Den Ban, 1999).

DAFTAR PUSTAKA
Mardikanto, Totok. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Setiana, Lucie. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia.

Van den Ban, A.W. dan H.S. Hawkins. 1999. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

0 komentar:

Posting Komentar

 

KUMPULAN MAKALAH KULIAH Template by Ipietoon Cute Blog Design