Rabu, 02 Desember 2015

FILOSOFI PENYULUHAN MASYARAKAT

FILOSOFI PENYULUHAN MASYARAKAT
Oleh :
Hoirunnisa BPI 7 (1112052000009)


Pelaksanaan kegiatan penyuluhan untuk memberdayakan masyakarat di perlukan penetapan filosofi penyuluhan pada perencanaan program. Landasan filosofi ini akan menjadi acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
Mengutip Mardikanto (1993) dalam Rejeki (1998), Filosofi atau falsafah memiliki banyak pengertian. Sebagai contoh Buff memberi arti sebagai suatu pandangan hidup. Sedangkan Dahama dan Bhatnagar (1980) mengartikan falsafah sebagai landasan pemikiran yang bersumber kepada kebijakan moral tentang segala sesuatu yang akan dan harus ditetapkan dalam praktek.
Bertolak dari hal tersebut Rejeki (1998) mengemukakan bahwa program penyuluhan sebagai salah satu bentuk atau wahana penyampaian ide-ide pembangunan perlu didasarkan pada:
1.      Komitmen bekerja berdasarkan kebutuhan yang dirasakan (felt-need), yaitu kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat.
2.      Komitmen bekerja untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3.      Asumsi bahwa masyarakat bebas menentukan pilihan atas alternatif-alternatif untuk mencapai peningkatan kualitas hidup mereka.
4.      Nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
5.      Asumsi bahwa masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (self-help).
6.      Asumsi bahwa masyarakat mampu menguasai sumber daya di sekitarnya.
7.      Cakupan perubahan meliputi seluruh aspek perilaku manusia.
Penyuluhan adalah kegiatan mendidik orang (kegiatan pendidikan) dengan tujuan mengubah perilaku klien sesuai dengan yang direncanakan /dikehendaki yakni orang modern. Ini merupakan usaha mengembangkan (memberdayakan) potensi individu klien  agar lebih berdaya secara mandiri (Yustina, 2007).
Kelsey dan Hearn (1955) dalam Mardikanto (2010) mengatakan bahwa falsafah pemberdayaan harus berpijak kepada pentingnya pengembangan individu di dalam perjalanan pertumbuhan masyarakat dan bangsanya. Karena itu, ia mengemukakan bahwa falsafah pemberdayaan adalah bekerja bersama masyarakat untuk membantunya agar mereka dapat meningkatkan harkatnya sebagai manusia ( helping people to help themselves ).
Di Amerika Serikat telah dikembangkan falsafah 3-T: teach, truth, and trust (Pendidikan, kebenaran dan kepercayaan/keyakinan). Artinya, pemberdayaan merupakan kegiatan pendidikan untuk menyampaikan kebenaran-kebenaran yang telah diyakini (Mardikanto, 2010).
Rejeki (1998), konsep perencanaan program penyuluhan memiliki tiga komponen konsep, yaitu perencanaan, program dan penyuluhan. Masing –masing komponen tersebut di jabarkan pengertiannya guna memudahkan dalam memahami pengertian konsep perencanaan program penyuluhan.
Perencanaan, menurut Darmojuwono (1992:2) dalam Rejeki (1998), merupakan suatu proses kegiatan persiapan sistematik untuk penyusunan kebijakan yang konsisten menuju tercapainya suatu tujuan tertentu. Proses tersebut ditempuh oleh perencanaan guna mendapatkan beberapa keuntungan, yaitu pertama, memperoleh gambaran arah dan pedoman. Kedua, memperoleh gambaran potensi, prospek perkembangan, hambatan-hambatan  serta resikonya. Ketiga, memperoleh kesempatan memilih alternatif terbaik dalam pencapaian tujuan. Kempat, memperoleh kemungkinan untuk menyusun skala prioritas. Kelima, memperoleh tolak ukur untuk melakukan evaluasi dan pengawasan.
Terry (1960) dalam Mardikanto (2010) mengatakan bahwa perencanaan diartikan sebagai: suatu proses pemilihan dan menghubung-hubungkan fakta serta menggunakannya untuk menyusun asumsi-asumsi yang diduga bakal terjadi di masa mendatang, untuk kemudian merumuskan kegiatan-kegiatan yang diusulkan untuk tercapainya tujuan-tujuan yang diharapkan.
Perencanaan program adalah suatu proses pengambilan keputusan yang melalui analisis kritis situasi yang ada dan masalah yang dihadapi, mengevaluasi berbagai alternatif untuk memecahkan masalah-masalah tersebut serta memilih yang terbaik, menentukan prioritas penting berdasarkan kebutuhan dan sumberdaya lokal dengan usaha kerjasama baik pegawai maupun non-pegawai  dengan tujuan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan individu dan masyarakat (Lestari at all. 2001).

DAFTAR PUSTAKA
Lestari SB, Mindarti S, Ratnada M, Hardi J, Sidu D, Ramija ElK dan Gufroni ML. 2001. Manajemen dan Komunikasi Penyuluhan. Dipakai untuk Kalangan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (PKP) Universitas Gajah Mada.  Yogyakarta (ID) : UGM.
Mardikanto, Totok. 2010. Konsep-Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Cetakan ke-1. Surakarta (ID):  Fakultas Pertanian UNS dan UNS Press. hal 398.
Marzuki, Syamsiah. 1999. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian; Materi Pokok LUTH4211. Cetakan 1-9. Jakarta (ID):  Universitas Terbuka.

Rejeki SNMC. 1998. Perencanaan Program Penyuluhan (Teori dan Praktek). Ed ke-1. Yogyakarta (ID): Penerbitan Universitas Atma Jaya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

KUMPULAN MAKALAH KULIAH Template by Ipietoon Cute Blog Design