Rabu, 02 Desember 2015

APA SAJA KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE PENYULUHAN INDIVIDU ?

APA SAJA KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE PENYULUHAN INDIVIDU ?
Oleh :
Hoirunnisa BPI 7 (1112052000009)


Penyuluhan adalah kegiatan mendidik orang (kegiatan pendidikan)dengan tujuan mengubah perilaku klien sesuai dengan yang direncanakan/dikehendaki yakni orang makin modern. Ini merupakan usaha mengembangkan (memberdayakan) potensi individu klien agar lebih berdaya secara mandiri (Mardikanto, 1992).
Penyuluhan harus selalu mengacu pada kenyataan yang ada dan dapat ditemui di lapangan atau harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang dihadapi. Penyuluhan harus melakukan hal-hal terbaik yang dapat dilakukan, bukannya mengajar kondisi terbaik yang sulit direalisir.
Penyuluhan pertanian memiliki peran penting, yaitu sebagai kegiatan yang merupakan katalis, pendamping, perantara, dan penemu solusi bagi pembangunan pertanian. Keberhasilan penyuluhan pertanian ditentukan pula oleh profesionalitas penyuluh, yang memiliki tugas utama sebagai pembimbing, pendorong, motivator, komunikator, dan lain-lain (Slamet, 1992).
Penyelenggaraan penyuluhan pertanian saat ini diharapkan mampu menjembatani fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan petani dengan perkembangan ilmu pengetahuan, baik sifatnya temporer maupun tetap. Penyuluh pertanian sebagai ujung tombak penyelenggaraan pembangunan pertanian diharapkan mampu menterjemahkan kebijakan pemerintah dengan keinginan masyarakat tani dan tentunya disesuaikan dengan kondisi geografisnya. Untuk itu, sudah sepatutnya penyuluh-penyuluh pertanian dan calon-calon penyuluh pertanian dibekali dengan ilmu-ilmu pengetahuan teori aplikatif dan terkini dengan harapan dapat memajukan pertanian Indonesia pada akhirnya (Padmanagara, 1973).
Untuk menghadapi era agribisnis dan otonomi daerah, diperlukan adanya paradigma penyuluhan pertanian yang memposisikan petani dan keluarganya sebagai fokus kegiatan pembangunan pertanian. Oleh karena itu kegiatan penyuluhan pertanian harusnya lebih diarahkan kepada upaya pemberdayaan petani dan keluarganya agar mampu menerapkan konsep agribisnis secara utuh dan selaras dengan potensi wilayah serta memperhatikan kelestariannya (Slamet, 1992).
Kegiatan penyuluhan pertanian pada intinya adalah pembinaan terhadap masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani, harus ditata dan dikembangkan sedemikian rupa agar harapan mereka dapat terpenuhi sebagai mana mestinya. Penyuluh pertanian jelas tidak dapat memecahkan semua permasalahan yang dihadapi petani karena pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh penyuluh pertanian terbatas. Untuk itu kegiatan penyuluhan pertanian harus diikuti dengan kualitas pelayanan penyuluh dalam memberikan materi terhadap petani (Padmanagara, 1973).
Metode penyuluhan individu ditujukan kepada individu-individu petani yang memperoleh perhatian secara khusus dari petugas penyuluh. Beberapa teknik yang digunakan dalam metode ini antara lain konsultasi, diagnosis resep, dan partisipasi. Pada teknik konsultasi, petani memposisikan dirinya sebagai klien yang menyampaikan permasalahan dirinya kepada penyuluh dengan tujuan untuk memperoleh solusi mengenai permasalahan yang dihadapi. Pada teknik diagnosis resep, penyuluh mendiagnosis penyebab masalah atas dasar jawaban petani dan memberikan resep sebagai pemecahan masalah. Pada teknik partisipasi, petani diminta secara aktif untuk memberikan informasi factual tentang masalah yang dihadapi, sedangkan penyuluh melengkapi informasi tersebut sesuai keahliannya. Diupayakan agar petani dapat melihat alternative pemecahan dan hasil yang diperkirakan dari setiap alternative. Pilihan-pilihan solusi masalah datang dari petani itu sendiri, sedangkan penyuluh hanya menyumbangkan keahliannya (Slamet, 2005).
Beberapa kelebihan metode individu adalah :
1.      Adanya partisipasi aktif dari individu.
2.      Umpan balik dapat diperoleh secara langsung dari petani.
3.      Topik pembahasan langsung ke permasalahan spesifik yang dihadapi individu petani.
4.      Hasil akhir merupakan integrasi informasi dari petani dan penyuluh.
5.      Petani akan merasa diperhatikan lebih sehingga mempunyai motivasi tinggi (Slamet, 2005).

Beberapa kelemahan metode individu adalah :
1.      Sasaran target sangat sempit.
2.      Biaya perkapita penyuluhan sangat tinggi.
3.      Memungkinkan adanya rasa kecemburuan dari petani lain.
4.      Umpan balik dari petani kurang lengkap, karena hanya dari satu orang petani.
5.      Topik penyuluhan bukan merupakan pemecahan masalah bersama, akan tetapi lebih ke masalah individu petani (Slamet, 2005).


DAFTAR PUSTAKA

Mardikanto, Totok. 1992. Penyuluhan Pengembangan Pertanian. Surakarta : Sebelas Maret Press.
Padmanagara, S. 1973. Membina Penyuluhan Pertanian. Jakarta : Departemen Pertanian.
Slamet, M. 1992. Perspektif Ilmu Penyuluhan dan Pembangunan Menyongsong Era Tinggal Landas dalam Penyuluhan Pembangunan di Indonesia Menyongsong Abad XXI. Jakarta : PT. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Slamet, M. 2005. Bogor : Teori Organisasi dan Kelompok. Institut Pertanian.

0 komentar:

Posting Komentar

 

KUMPULAN MAKALAH KULIAH Template by Ipietoon Cute Blog Design