Oleh :
Hoirunnisa BPI 6 (1112052000009)
Indonesia
adalah negara yang berbasiskan pertanian. Hal ini didukung oleh letak negara
yang berada di jalur khatulistiwa, dimana curahan sinar matahari diperoleh
sepanjang tahun. Pertanian di Indonesia saat ini berkembang lambat, salah satu
penyebabnya ialah semakin terbatasnya lahan pertanian di Indonesia. Selain itu,
anggapan masyarakat bahwa bertani ialah pekerjaan kaum kelas bawah juga
berperan menghambat perkembangan pertanian di Indonesia. Untuk itu dibutuhkan
penyuluh sebagai motivator dan rekan dalam membangun pertanian Indonesia,
sungguh ironis melihat Indonesia dengan kekayaan alamnya harus mengimpor bahan
pangan dari negara lain. Dapat dikatakan bahwa ada sesuatu yang salah dengan
pertanian Indonesia, salah satu faktornya ialah berkaitan dengan kegiatan
penyuluhan dan tentu saja melibatkan penyuluh (Uriatna, 1988).
Penyuluhan
pertanian harus mengacu pada kebutuhan sasaran atau petani yang akan dibantu,
dan bukan sasaran yang harus mengikuti keinginan penyuluh pertanian, penyuluhan
pertanian harus mengarah pada terciptanya kemandirian petani, tidak menciptakan
ketergantungan petani terhadap penyuluh. Penyuluhan pertanian harus mengacu
kepada perbaikan kualitas hidup dan kesejahteraan sasaran, tidak mengutamakan
target-target fisik yang tidak banyak manfaatnya bagi perbaikan kualitas hidup
sasaran (Wiriatmaja, 1986).
Penyuluh
pada dasarnya dapat berperan sebagai Pengisi kehampaan pedesaan, Penyebar
hasil-hasil penelitian, Pelatih pengambilan keputusan, Rekan pemberi semangat,
Pendorong peningkatan produksi suatu komoditas, Pelayan pemerintah.
1.
Peran
Penyuluh Sebagai Pengisi Kehampaan Pedesaan. Ialah untuk melengkapi petani
dengan teknologi dan informasi baru. Sehingga petani dapat mengembangkan
pertanian mereka. Jika kendala yang terdapat ialah pasar bagi hasil-hasil tani
maka penyuluh dapat mendorong mereka untuk segera membuatnya. Apabila yang
belum tersedia ialah sistem irigasi yang baik maka penyuluh dapat turun
langsung membantu menyelesaikan masalah tersebut. Dan begitu sterusnya, peran
penyuluh disini ditekankan untuk melengkapi aspek-aspek pertanian yang belum
lengkap atau berjalan baik.
2.
Peran
Penyuluh Sebagai Penyebar Hasil-hasil Penelitian. Penyuluh akan segera memberi
pengertian kepada petani dan mentransfer hasil-hasil penelitian yang ia
ketahui, hal ini biasanya terjadi jika penyuluh menemukan petani yang masih
sangat tradisional tetapi jika kondisinya petani yang modern dan telah
menemukan metode terbaik untuk pertaniannya maka kemungkinan juga penyuluh yang
belajar dari petani.
3.
Peran
Penyuluh Sebagai Pengisi Pelatih Pengambil Keputusan. Dalam hal ini penyuluh
mempunyai peranan untuk membantu para petani untuk lebih terampil dalam
mengambil keputusan yang terbaik bagi mereka sendiri. Peran ini akan membantu
petani untuk lebih berani mengambil keputusan. Seperti keputusan harga jual,
untung-rugi, menawar harga pupuk dan sebagainya. Diharapkan dengan adanya
keberanian petani untuk mengambil keputusan akan berdampak pada tingkat perekonomian
mereka, sehingga menjadi lebih baik. Selain itu, penyuluh juga dapat memberikan
alternatif pilihan kepada petani ketika petani menghadapi keputusan yang sulit.
Perlu ditekankan disini, keputusan sepenuhnya diambil oleh petani, penyuluh
hanyalah sebagai bahan pertimbangan.
4.
Peran
Penyuluh Sebagai Rekan Pemberi Semangat. Dalam mengadopsi teknologi umumnya
masyarakat desa masih takut menanggung resiko dan lebih mengutamakan
kebersamaan. Oleh karena itu, dibutuhkan rekan pemberi semangat untuk mendorong
mereka. Tidak hanya menyemangati saja peran penyuluh disini tetapi juga memberi
semangat para petani untuk terus maju. Inovasi akan muncul dengan sendirinya
apabila petani mau terus mencoba. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan
petani, dengan penyuluh yang terus mendampingi dan memberi semangat diharapkan
pertanian Indonesia dapat berkembang.
5.
Pendorong
Peningkatan Produksi suatu komoditas. Salah satu tujuan penyuluhan pertanian
adalah mendukung rencana pemerintah untuk meningkatkan produksi suatu komoditi
pertanian atau ternak tertentu. Dalam hal ini pemerintah meminta penyuluh untuk
menggerakkan petani untuk membudidayakan produksi komoditas tertentu yang
dianjurkan pemerintah tersebut. Salah satu contohnya adalah Program PIJAR di
Provinsi Nusa Tenggara Barat.
6.
Peran
Penyuluh Sebagai Pelayan Pemerintah. Peran ini terkait dengan kepentingan
pemerintah, seperti peran pendorong penigkatan suatu komoditas tertentu. Selain
itu peran penyuluh sebagai penyebar hasil-hasil penelitian juga mengindikasikan
penyuluh sebagai pelayan pemerintah. Penyuluhan tidak akan berhasil sepenuhnya
apabila penyuluh terus tunduk pada pemerintah, karena pemerintah tidak tahu
kondisi lapangan yang sebenarnya (Mugniesyah, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
Mugniesyah, Siti Sugiyah M. 2006. Penyuluhan Pertanian Bagian 1 : Peranan
Penyuluhan Pertanian dalam Pembangunan Pertanian. Bogor: IPB Press.
Uriatna, S. 1988. Metode Penyuluhan Pertanian. Jakarta : PT. Madyatama Sarana
Perkasa.
Wiriatmaja, S. 1986. Pokok-Pokok Penyuluhan Pertanian. Jakarta :
CV. Jasaguna.