Jumat, 06 November 2015

PENELITIAN KOMPARATIF

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Pendekatan dalam penelitian dibagi menjadi 2, yaitu : pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Menurut Emzir, penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Sedangkan, penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric).
Pada penelitian kuantitatif dibedakan pula antara metode penelitian eksperimen dan noneksperimen. Salah satu penelitian yang terdapat dalam metode noneksperimen yaitu penelitian komparatif. Penelitian komparatif sering digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara dua atau lebih kelompok dalam aspek variable yang dimiliki. Penelitian komparatif memberikan hasil yang dapat dipercaya, karena menggunakan instrument yang bias diuji.
Untuk lebih jelasnya, di dalam makalah ini pemakalah berusaha menjelaskan tentang pengertian, tujuan, sifat, ciri-ciri, rumusan masalah, langkah-langkah, kerangkat teori, keunggulan, kelemahan, serta contoh masalah penelitian komparatif.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari penelitian kausal komparatif ?
2.      Sebutkan prosedur penelitian kausal komparatif ?
3.      Jelaskan analisis dan interprets data penelitian kausal komparatif ?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian penelitian kausal komparatif.
2.      Memahami prosedur penelitian kausal komparatif.
3.      Memahami analisis dan interpretasi data dalam penelitian kausal komparatif.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Penelitian Kausal Komparatif
Kata ‘komparasi’ dalam Bahasa Inggris comparation, yaitu perbandingan. Makna dari kata tersebut menunjukkan bahwa dalam penelitian ini peneliti bermaksud mengadakan perbandingan kondisi yang ada di dua tempat, apakah kedua kondisi tersebut sama, atau ada perbedaaan dan kalau ada perbedaaan, kondisi di tempat mana yang lebih baik.[1]
Menurut Gay, penelitian kausal komparatif adalah penelitian dimana peneliti berusaha menentukan penyebab atau alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu. Dengan kata lain, telah diamati bahwa kelompok berbeda pada beberapa variable dan peneliti berusaha mengidentifikasi faktor utama yang menyebabkan perbedaan tersebut. Penelitian semacam ini dirujuk sebagai penelitian ex post facto (bahasa Latin yang artinya setelah fakta), karena pengaruh dan yang mempengaruhi telah terjadi dan diteliti oleh peneliti dalam tinjauan ke belakang.[2]
Dalam penelitian ini, pendekatan dasarnya adalah memulai dengan adanya perbedaan dua kelompok, kemudian mencari faktor yang mungkin menjadi penyebab atau akibat dari perbedaan tersebut.[3]
B.     Prosedur Penelitian Kausal Komparatif
Ada lima tahap untuk melakukan penelitian kausal komparatif, yaitu:
1.      Penentuan masalah penelitian
Dalam perumusan masalah penelitian, kita berspekulasi tentang penyebab fenomena berdasarkan penelitian sebelumnya, teori, atau pengamatan. Sebagai contoh: “siswa yang sudah menggunakan komputer dirumah sebelum mengikuti pelajaran di kelas I SD akan memiliki skor prestasi belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang tidak memiliki komputer di rumah.
2.      Penentuan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti
Penentuan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin diteliti, misalnya siswa yang sudah dapat menggunakan computer sebelum masuk SD, karena di rumahnya ada komputer, dapat dilakukan dengan melihat kelompok homogen yang paling kecil yang memiliki variable kritis tersebut.
3.      Pemilihan kelompok pembanding
Pemilihan kelompok pembanding, dengan mempertimbangkan karakteristik atau pengalaman yang membedakan kelompok harus jelas dan didefinisikan secara operasional.
4.      Pengumpulan data
5.      Analisis data
Analisis data dimulai dengan analisis statistik deskriptif menghitung rata-rata dan simpangan baku. Selanjutnya dilakukan analisis yang mendalam dengan statistik inferensial.[4]



[1] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 6.
[2] Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h. 119.
[3] Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), h. 57.
[4] Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan, h. 125.

0 komentar:

Posting Komentar

 

KUMPULAN MAKALAH KULIAH Template by Ipietoon Cute Blog Design